Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Ambekan

Gambar
Memilih diam Meluapkan dengan cara bungkam Menahan segala yang terpendam Mengubur semuanya dalam-dalam Memang sedikit terasa asam Berpegang tangan Tapi tidak dalam satu dekapan Terkesan biang-biang kain Perihal sebuah kebersamaan Meski tak lurus sebagai sumpitan Bersitegang urat leher Berteras ke luar Awalnya seperti jatuh di kasur Nyatanya baja yang membentur Tinggal menghapus bibir Tunduk tengadah Menyangkal hujan di bibir mata Terkesan terulur lidah Begitu pilu, tapi tak apa Sidoarjo, 11/04/21 13:25

Suatu Hari Nanti

Gambar
Menghirup aroma khas setelah hujan begitu menenangkan dan menyenangkan menurutku. Seolah menjadi sihir untukku tetap berdiam menikmati setiap hirupan nafas. Aku duduk di atas bangunan kecil rakitan bermaterial kayu dengan buku di pangkuan. Rambut yang kubiarkan terurai sedikit mengganggu penglihatanku, karena tersipu oleh hembusan angin. Laki-laki yang sedari tadi di sampingku terfokus pada gawainya tiba-tiba tersenyum dan menyibakkan rambutku ke belakang telinga. Kututup buku yang kudaras sejak tadi, lalu kubalas senyum tipis dia dengan senyuman termanis yang kumiliki. Diikuti dia dengan memutar lagu berjudul Bertaut bervolume sedang pada gawai berwarna putih, sebelum akhirnya dia letakkan di atas nakas. Dia mulai membuka percakapan setelah 3.600 detik berlalu. Menceritakan betapa bahagianya dia hari ini yang mendapat lotre dari atasan. Sampai dia menggerutu betapa kesalnya dia ketika korek apinya tak ditemukan setelah berkumpul dengan teman sekantor siang tadi. Aku akan tetap menjad

Berlalu angan

Gambar
Tuhan begitu keterlaluan Menciptakan dia yang begitu rupawan Bahkan nyaris tak ada kecacatan Perihal perilaku tak perlu diragukan Alasan yang menjadikanku terpaku dalam tatapan Ia yang terkenang dalam ingatan Pemeran utama pada lamunan Terlukis di setiap senyuman Sidoarjo, 06/04/21 01:30